Minggu, 20 Desember 2015

Kincir Angin yang Terkenal Di Belanda

WisataBelanda.Blogspot.Com Ikon Belanda boleh dibilang adalah kincir angin, selain bunga tulip, keju, sepatu kayu (clog), dan klub-klub sepakbola tentunya. Sampai saat ini, masih banyak kincir angin peninggalan abad ke 17 dan 18 yang masih bertahan. Jumlahnya sekitar 1.200 buah lebih. Di antara ribuan kincir angin tersebut beberapa di antaranya menjadi spot turis yang mendunia. Beberapa menjadi sangat terkenal karena keunikannya masing-masing. Berikut ini adalah 3 tempat yang benar-benar populer di kalangan turis mancanegara yang melancong ke Netherlands dan wajib anda kunjungi ketika pergi ke sana.

kincir angin bagi penduduk Belanda banyak sekali fungsinya
salah satu ikon negeri Belanda - kincir angin (windmill)

Kincir Angin di Kinderdijk.

Kinderdikj merupakan kumpulan kincir angin paling terkenal yang difungsikan untuk membuat polder (daratan rendah seperti danau atau rawa yang dikeringkan), dan merupakan salah satu situs yang masuk dalam daftar warisan dunia oleh UNESCO (World Heritage) pada tahun 1997. Ada 19 kincir angin yang masih berfungsi dengan baik dan letaknya saling berdekatan. Berfoto-foto di tempat ini harus masuk dalam daftar kegiatan wisata anda selama di Belanda. Tidak lengkap rasanya dokumentasi traveling anda tanpa foto-foto anda berlatar kumpulan kincir angin di Kinderdijk.

Kincir angin di Kinderdijk dibangun pada tahun 1740 untuk sistem pengaturan air sehingga wilayah tersebut aman dari banjir. Pemandangan di Kinderdijk sangat indah di mana pada latar belakang, jika anda berfoto, akan terlihat sangat spektakuler sebagai penanda bahwa anda telah berkunjung ke Netherlands. Ada dua barisan kincir angin di Kinderdijk dan akan difungsikan setiap tahunnya bulan Juli hingga Agustus. Jika anda berkunjung ke Kinderdijk pada musin dingin (winter), anda mungkin akan berkesempatan pula menyaksikan pemandangan yang sangat ramai dengan orang-orang yang sedang bermain ice skating di atas perairan danau dan kanal yang membeku menjadi es. Jarak Kinderdijk dari Kota Rotterdam hanya 25 kilometer. Jadi bisa ditempuh dalam waktu kurang dari setengah jam dengan menggunakan bis atau mobil.

Di Kinderdijk yang merupakan tempat wisata yang ramai dikunjungi turis terdapat 19 buah kincir angin
kincir angin di Kinderdijk berderet-deret dan masih berfungsi dengan baik

Kincir Angin di Schiedam

Di Schiedam terdapat 6 buah merupakan kumpulan kincir angin dengan ukuran terbesar di dunia. 5 Di dari 6 kincir angin itu asli berasal dari abad ke 18. Saking besarnya kincir angin di Schiedam, tingginya mencapai 33,3 meter. Dulu, pada abad ke 18 hingga abad ke 19 di daerah ini terdapat sekitar 20 kincir angin. 5 buah kincir angin raksasa yang tersisa itu ternyata mempunyai namanya sendiri-sendiri, yaitu: Kincir Angin Kebebasan, Kincir Angin Ikan Paus, Kincir Angin 3 Bunga Jagung, dan Kincir Angin Pohon Palem Baru (De Nieuwe Palmboom).  Windmill ini dulunya digunakan untuk memproduksi jenever (Dutch gin). Windmill dari jenis smock mill ini digunakan untuk menggiling biji-biji gandum. Kincir angin ke 6 diberi nama Kincir Angin Unta (De Kameel) yang direkonstruksi pada tahun 2011 yang lalu. Ketika berada di Schiedam, jangan lupa pula mengeksplorasi Jenever Museum. Di sana anda dapat pula memperoleh informasi ke atraksi turis mana lagi yang sebaiknya dijelajahi di sekitar Schiedam.
kincir angin (windmill) di Zaanse Schans termasuk kincir angin yang terbesar di dunia
kincir angin di Schiedam

Kincir Angin di Zaanse Schan

Zaanse Schans adalah tempat yang dulunya merupakan situs industri pertama di dunia yang terdapat di Kota Amsterdam. 250 tahun yang lalu di tempat ini terdapat lebih dari 600 kincir. Semua kincir angin tersebut dulunya digunakan untuk beragam keperluan seperti industri kertas, cat, mustard, shelves. Sekarang situs ini merupakan wilayah konservasi dengan tempat terbuka yang menarik wisatawan ribuan orang per tahunnya.
kincir angin di Zaanse Schans

Di tempat ini juga terdapat museum, pabrik pembuatan keju, rumah-rumah tua yang dibangun pada abad ke 17 yang masih bertahan, hingga pabrik pembuat sepatu kayu (clog) yang seluruhnya menjadi bagian dari atraksi turis. Dan karena posisinya berada di dekat pelabuhan, maka kapal-kapal yang bersandar di dermaga juga dapat menjadi pemandangan yang sangat menarik bagi wisatawan. Kehidupan pada abad ke 17 atau 18 masehi (Golden Age) dapat terfantasi di benak anda kekita kita mengamati bagaimana masyarakatnya yang tinggal di sana beserta peternakan sapi perahnya, pabrik kejunya, hingga bentuk toko-tokonya yang masih dipertahankan sebagaimana jaman dulu.

Zaanse Schans sendiri hanya terletak beberapa mil dari Kota Amsterdam. Di Zaanse Schans wisatawan akan diajak berkeliling di sekitar kincir angin seperti De Huisman (penggilingan mustard), De Gekroonde Poelenburg (The Crowned Poelenburg) yang merupakan sebuah penggergajian kayu, De Kat (The Cat) untuk pembuatan cat, Het Jonge Schaap (The Young Sheep), juga merupakan tempat penggergajian kayu, De Os (The Ox), De Zoeker (The Seeker),Het Klaverblad (The Cloverleaf),dan De Bonte Hen (The Spotted Hen).

Sebenarnya, di setiap provinsi di Belanda terdapat banyak kincir angin yang masih bertahan bekas peninggalan zaman dulu. Semuanya sama menariknya untuk dikunjungi, tetapi ketiga tempat yang disebutkan di atas adalah tempat-tempat paling populer dikunjungi wisatawan dibanding tempat lainnya.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...