Kamis, 24 Desember 2015

Karya Raden Saleh Di Rijksmuseum Belanda

WisataBelanda.Blogspot.com Salah satu pelukis Indonesia yang terkenal di dunia adalah Raden Saleh Syarif Bustaman atau yang dikenal dengan nama Raden Saleh (1811 – 23 April 1880). Karyanya tersebar di mana-mana, dan beberapa di antaranya ada di Rijksmuseum, sebuah museum di Belanda yang termasuk 10 museum terbaik dunia. Lalu bagaimana bisa karya-karya Raden Saleh bisa ada di Belanda, dan bagaimana ia sebegitu terkenal pada jamannya di sana?

salah satu pelukis Indonesia yang mahsyur di Eropa dan Belanda, Raden Saleh Syarif Bustaman
Raden Saleh atau Raden Saleh Syarif Bustaman (1811 - 1880), pelukis Indonesia yang terkenal di Eropa
Jika anda melancong ke Belanda, dan mengunjungi Rijksmuseum, sudah sepantasnyalah anda memperhatikan koleksi-koleksi Rijksmuseum terkait Indonesia. Ada banyak sekali koleksi museum ini yang berasal atau berkaitan dengan Indonesia. Umumnya para wisatawan dari Indonesia memang akan tertarik dan memberi apresiasi pada koleksi-koleksi seperti ini, dan tentu juga koleksi-koleksi Rijksmuseum yang berhubungan dengan Raden Saleh Syarif Bustaman.

Lion Attacking a Horse adalah salah satu lukisan terkenal dari raden saleh Syarif Bustaman
Lion Attacking a Horse (1840) - Lukisan Raden Saleh

Sebagai pengetahuan kita, Raden Saleh adalah seorang keturunan ningrat Jawa-Arab. Bakat melukisnya telah mengantarkannya untuk mendapat beasiswa ke negeri Belanda hingga ia dipercaya menjadi pelukis istana di Kerajaan Belanda pada jamannya.

Mula-mula, Raden Saleh Syarif Bustaman bekerja di Departemen Pertanian, Kesenian, dan Ilmu Pengetahuan. Direkturnya yang bernama Caspar Reinwardt yang juga pendiri Kebun Raya Bogor ini melihat bakatnya dalam melukis. Atas bantuan Caspar Reinwardt inilah Raden Saleh kemudian mendapat kesempatan mengasah bakat melukisnya pada seorang pelukis yang bernama A.A.J. Payen dari Belgia yang didatangkan untuk melukis pemandangan alam Indonesia. Raden Saleh muda belajar banyak dari Payen. Ketika Gubernur Jenderal G.A.G.Ph. van der Capellen melihat karyanya, petinggi itu langsung tertarik. Atas rekomendasi dan ijinnya Raden Saleh kemudian diberikan beasiswa untuk belajar melukis ke Belanda pada tahun 1829.
salah satu obyek yang menarik bagi Raden Saleh Syarif Bustaman adalah binatang buas seperti harimau, banyak sketsanya menggambarkan binatang ini

 Sketsa Cat Air : Twee tijgers sluipend door het gras, oleh Raden Sarief Bastaman Saleh

Tetapi kemajuan Raden Saleh dalam mempelajari seni lukis dengan cat minyak sangatlah menonjol. Ia kemudian berpameran di Belanda dan karyanya mendapat apresiasi dari para penikmat lukisan waktu itu. Selama 20 tahun Raden Saleh berada di Eropa, jadi ia tidak hanya tinggal di Belanda. Karier melukisnya benar-benar luar biasa.

Raden Saleh Syarif Bustaman banyak melukis potret para bangsawan belanda dan eropa, salah satunya adalah Deandels
Potret Herman Willem Daendels (1838) - karya Raden Saleh
Beragam penghargaan dari para bangsawan Eropa dan Belanda banyak diterima. Lukisan-lukisannya banyak berupa lukisan potret para bangsawan, pemandangan alam, perburuan dan binatang buas. Beberapa lukisannya yang sangat terkenal adalah Penangkapan Pangeran Diponegoro (tahun 1857) dibuatnya untuk Ratu Belanda,  Perburuan Rusa (1846), dan Enam Pengendara Kuda Mengejar Rusa (1860).
 Raden Saleh Syarif Bustaman pernah dilukis potretnya oleh Friedrich Carl Albert Schreuel pada tahun 1840
Potret Raden Saleh Syarif Bustaman karya Friedrich Carl Albert Schreuel (1840)

Koleksi lukisan Raden Saleh yang tersimpan di Rijksmuseum Amsterdam Belanda antara lain potret Herman Willem Daendels (1838), Potret Van den Bosch (1836), Potret Jean Chrétien Baud (1835), dan Potret Mrs. W.J.S. van Alphen (1854). Di Rijksmuseum wisatawan juga dapat melihat potret Raden Saleh yang dilukis Friedrich Carl Albert Schreuel (1840).
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...