WisataBelanda.Blogspot.Com Kalau pergi melancong, tentu pulangnya anda ingin membawa oleh-oleh atau buah tangan untuk keluarga dan teman bukan? Kalau mau yang khas Belanda (Netherlands), dan dalam bentuk makanan, selain keju tentunya stroopwafel bisa jadi pilihan.
Apa sih stroopwafels itu? Stroopwafel itu rasanya manis, yang original beraroma kayu manis (cinnamon), dan renyah meleleh dimulut. Orang Belanda sendiri memakan penganan khas yang benar-benar tradisional ini saat minum teh, kopi, atau coklat panas. Paling enak, menurut mereka, disajikan pada saat winter (musim dingin). Makanan ringan sejenis cookies ini sudah ada sejak abad ke-18. Bahkan sejarah pertama kali stroofwafel dibuatpun mereka tahu. Wah, orang Belanda memang tidak mudah lupa akan sejarah bangsanya ya.
Menurut sejarahnya, resep stroofwafel pertama kali diciptakan oleh seorang pembuat roti yang bernama Gerard Kamphuisen antara tahun 1810 sampai tahun 1840, yaitu saat pertama kali ia membangun toko rotinya dan saat resep stroopwafel mulai dikenal di seantero Belanda. Gerard yang menjadi pembuat roti di Gouda (sebuah kota di provinsi South Holland, Netherlands) mencoba memanfaatkan remah-remah sisa pembuatan rotinya.
Stroopwafel berbahan dasar tepung terigu, mentega, telur, gula dan kayu manis. Bersamaan dengan perkembangan produksi karena kepopulerannya, stroopwafel kini dibuat dalam berbagai varian. Stroopwafel umumnya berbentuk bulatan dengan diameter sekitar 10-15 cm. Terdiri dari dua lapisan renyah dari adonan tepung, mentega, telur dan gula yang dipanggang di atas loyang khusus dengan permukaan berbentuk garis kotak-kotak kecil yang ditangkupkan lalu di antaranya diberi lelehan gula karamel dengan bubuk kayu manis.
Keberuntungan Gerald Kamphuisen menjadi karena stroopwafels. Ia membangun banyak pabrik di Gouda dan juga di luar kota tersebut. Sampai kini, 4 pabrik milik keluarga mendiang Gerald bahkan masih bertahan di Gouda. Dan, tentu saja karena kepopulerannya dan menjadi semacam gaya hidup saat minum teh, kopi, atau coklat panas di Netherlands, bermunculanlah pabrik-pabrik lain yang juga membuat stroofwafel. Di berbagai negara, utamanya Eropa, stroopwafel ini juga sangat dikenal. Bahkan, jika anda berjalan-jalan di berbagai spot turis seperti Albert Cuypmarkt di Amsterdam - Netherlands, anda mungkin akan menemukan para pembuat stroofwafel berjualan dengan gerobaknya di pinggir jalan untuk menyajikan stroofwafel yang fresh (dipanggang di tempat jualan) untuk dinikmati. Beberapa hotel di destinasi-destinasi wisata juga mungkin menyajikan fresh stroofwafels di ruang makan mereka.
Stroofwafels disajikan saat minum teh, kopi atau coklat panas. Cara memakannya, jika anda membeli yang sudah dikemas dan dijual di supermarket di seantero Netherlands atau di toko-toko souvenir, adalah dengan menaruhnya di atas cangkir yang berisi minuman panas tersebut. Panas dari uap teh, kopi atau coklat akan menghangatkan stroofwafel yang membeku karena kandungan sirup (gula karamel) yang ada di antara kedua lapisan wafel. Sambil menyeruput minuman panas itu, stroopwafel akan terasa nikmat.
Jika anda ingin membeli stroopwafel saat berbelanja oleh-oleh di Belanda, anda bisa menemukannya di berbagai supermarket. Atau bisa juga langsung membelinya saat berbelanja oleh-oleh di toko souvenir. Harganya tidak mahal, hanya sekitar 60 cent euro sampai 90 cent euro per bungkusnya.