Raden Saleh atau Raden Saleh Syarif Bustaman (1811 - 1880), pelukis Indonesia yang terkenal di Eropa |
Lion Attacking a Horse (1840) - Lukisan Raden Saleh |
Sebagai pengetahuan kita, Raden Saleh adalah seorang keturunan ningrat Jawa-Arab. Bakat melukisnya telah mengantarkannya untuk mendapat beasiswa ke negeri Belanda hingga ia dipercaya menjadi pelukis istana di Kerajaan Belanda pada jamannya.
Mula-mula, Raden Saleh Syarif Bustaman bekerja di Departemen Pertanian, Kesenian, dan Ilmu Pengetahuan. Direkturnya yang bernama Caspar Reinwardt yang juga pendiri Kebun Raya Bogor ini melihat bakatnya dalam melukis. Atas bantuan Caspar Reinwardt inilah Raden Saleh kemudian mendapat kesempatan mengasah bakat melukisnya pada seorang pelukis yang bernama A.A.J. Payen dari Belgia yang didatangkan untuk melukis pemandangan alam Indonesia. Raden Saleh muda belajar banyak dari Payen. Ketika Gubernur Jenderal G.A.G.Ph. van der Capellen melihat karyanya, petinggi itu langsung tertarik. Atas rekomendasi dan ijinnya Raden Saleh kemudian diberikan beasiswa untuk belajar melukis ke Belanda pada tahun 1829.
Sketsa Cat Air : Twee tijgers sluipend door het gras, oleh Raden Sarief Bastaman Saleh |
Tetapi kemajuan Raden Saleh dalam mempelajari seni lukis dengan cat minyak sangatlah menonjol. Ia kemudian berpameran di Belanda dan karyanya mendapat apresiasi dari para penikmat lukisan waktu itu. Selama 20 tahun Raden Saleh berada di Eropa, jadi ia tidak hanya tinggal di Belanda. Karier melukisnya benar-benar luar biasa.
Potret Herman Willem Daendels (1838) - karya Raden Saleh |
Potret Raden Saleh Syarif Bustaman karya Friedrich Carl Albert Schreuel (1840) |
Koleksi lukisan Raden Saleh yang tersimpan di Rijksmuseum Amsterdam Belanda antara lain potret Herman Willem Daendels (1838), Potret Van den Bosch (1836), Potret Jean Chrétien Baud (1835), dan Potret Mrs. W.J.S. van Alphen (1854). Di Rijksmuseum wisatawan juga dapat melihat potret Raden Saleh yang dilukis Friedrich Carl Albert Schreuel (1840).